Review: Drama Korea “Unlock My Boss” – Bagaimana AI Merubah Kehidupan Seseorang

March 19, 2023 5 mins to read
Share

Kali ini saya mau mereview salah satu drama Korea yang sedang hits di akhir tahun 2022 ini, yaitu “Unlock My Boss”. Drama ini bercerita tentang seorang CEO jenius yang meninggal secara misterius dan rohnya terjebak di dalam smartphone miliknya. Smartphone itu kemudian ditemukan oleh seorang pemuda pengangguran yang akhirnya menjadi CEO sementara perusahaannya. Bersama dengan sekretaris dan pengawalnya, mereka berusaha mengungkap siapa pembunuh sang CEO dan apa motifnya.

Drama ini diadaptasi dari webtoon berjudul sama karya Park Seong-hyun yang populer di Naver. Pemeran utamanya adalah Chae Jong-hyeop sebagai Park In-seong, Seo Eun-soo sebagai Jung Se-yeon, dan Park Sung-woong sebagai Kim Seon-joo. Drama ini tayang di ENA setiap Rabu dan Kamis pukul 21:00 (KST) mulai dari 7 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023.

Saya sendiri tertarik menonton drama ini karena konsepnya yang unik dan menarik. Bagaimana bisa seseorang hidup di dalam smartphone? Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Bagaimana mereka menghadapi berbagai masalah dan rintangan? Apa saja kejutan dan twist yang akan terjadi? Semua itu membuat saya penasaran dan ingin menyaksikan drama ini.

Setelah menonton beberapa episode, saya bisa bilang bahwa drama ini cukup menghibur dan seru untuk ditonton. Drama ini memiliki genre fantasi, komedi, thriller, dan sedikit romansa. Jadi ada banyak unsur yang bisa dinikmati oleh para penonton. Selain itu, drama ini juga memiliki alur cerita yang cepat dan tidak membosankan. Setiap episode selalu ada hal baru yang terjadi atau terungkap.

Salah satu hal yang saya suka dari drama ini adalah chemistry antara para pemainnya. Chae Jong-hyeop berhasil memerankan karakter In-seong yang polos, lucu, baik hati, tapi juga pintar dan berani. Dia cocok banget dengan Seo Eun-soo yang memerankan Se-yeon, sekretaris dingin tapi setia dan tangguh. Mereka berdua sering berselisih tapi juga saling melindungi dan membantu satu sama lain.

Park Sung-woong juga sangat mengesankan sebagai Seon-joo, CEO jenius tapi arogan yang harus menerima kenyataan bahwa dia hanya bisa hidup di dalam smartphone. Dia sering marah-marah atau meremehkan In-seong tapi sebenarnya dia juga peduli padanya. Dia juga punya hubungan rumit dengan putrinya Min-ah (diperankan oleh Ki So-yu) yang tidak tahu bahwa ayahnya masih hidup.

Selain para pemain utama, drama ini juga didukung oleh para pemain pendukung yang berkualitas seperti Lee Sang-hee sebagai Oh Mi-ran (direktur eksekutif grup Beomyoung), Kim Sung-oh sebagai Ma-pi (rentenir), Jung Dong-hwan sebagai Oh Young-geun (wakil ketua grup Beomyoung), Kim Byeong-chun sebagai Kwak Sam-soo (direktur manajemen Silver Lining), Heo Ji-na sebagai Jung Ji-hye (pembantu rumah tangga Seon-joo), Ahn Nae-sang sebagai Park Jae-chun (ayah In-seong), Kim Young-sun sebagai Choi Soo-jin (ibu In-seong), Yoon Byung-hee sebagai Jung Hyeon-ho (sahabat In-seong), Choi Jin-ho sebagai Shim Seung-bo (butler Seon-joo), Bang Joo-hwan sebagai Noh Wi-je (sekretaris dan pengawal), Byun Jun-seo sebagai Nam Sang-won (pemimpin tim Silver Lining), Han Ji-sang sebagai Choi Seong-jun (detektif senior) dan masih banyak lagi pemain keren lain.

Drama Korea ini menarik karena mengajarkan bagaimana seseorang bisa mengejar mimpi dan mewujudkan mimpi tersebut melalui lika-liku perjalanan yang tidak mudah.

Bagaimana Cara Mengejar Mimpi?

Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa tetap semangat dan fokus dalam mengejar mimpi kita? Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:

1. Definisikan Mimpi Kamu Secara Jelas

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mendefinisikan mimpi kamu secara jelas dan rinci. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Mengapa kamu ingin mewujudkan mimpi itu? Bagaimana gambaran hasil akhir dari mimpi itu? Kamu perlu mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini agar kamu bisa memiliki arah dan tujuan yang jelas dalam mengejar mimpi kamu. Jika kamu hanya memiliki angan-angan atau khayalan tanpa ada definisi yang konkret, maka akan sulit bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya.

2. Buat Dream Connection

Dream connection adalah sesuatu yang bisa menghubungkan kamu dengan mimpi kamu. Bisa berupa tulisan, gambar, video, atau apapun yang bisa mengingatkan dan memotivasi kamu untuk terus berusaha. Contohnya, jika mimpi kamu adalah menjadi seorang penulis terkenal, maka kamu bisa membuat dream connection berupa buku-buku favoritmu, poster penulis idola mu, atau catatan-catatan ide cerita mu. Tempelkan atau simpan dream connection ini di tempat yang mudah dilihat atau diakses olehmu agar setiap kali kamu merasa lelah atau bosan, kamu bisa melihatnya dan mendapatkan semangat kembali.

3. Cari Batu Pijakan

Batu pijakan adalah langkah awal atau dasar yang harus kamu lakukan untuk mengejar mimpi mu. Setelah menentukan tujuan akhir mu secara jelas, maka sekarang waktunya untuk membuat rencana aksi mu secara detail dan sistematis. Apa saja hal-hal yang harus kamu pelajari? Siapa saja orang-orang yang bisa membantu mu? Kapan deadline mu? Bagaimana cara mengukur kemajuan mu? Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan sejujur-jujurnya agar kamu bisa membuat batu pijakan mu dengan realistis dan efektif.

4. Jalin Relasi

Relasi adalah hubungan baik dengan orang-orang di sekitar mu yang memiliki visi dan misi yang sama dengan mu atau memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berguna bagi mu dalam mengejar mimpi mu. Dengan menjalin relasi dengan orang-orang seperti ini, maka kamu akan mendapatkan banyak manfaat seperti dukungan moral, saran konstruktif, inspirasi baru, referensi berguna, atau bahkan kesempatan baru yang mungkin tidak akan
kamu dapatkan jika kamu sendirian. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membuka diri dan
berkomunikasi dengan orang-orang di bidang yang sama denganmu, baik secara online maupun offline.

5. Pantang Menyerah

Tips terakhir tapi tidak kalah penting adalah pantang menyerah. Mengejar mimpi bukanlah hal yang mudah dan cepat. Kamu pasti akan menghadapi berbagai rintangan, kesulitan, kesalahan, kegagalan, atau kritikan yang mungkin membuatmu merasa frustasi atau inder. Namun, jangan biarkan hal-hal tersebut menghentikan langkahmu. Ingatlah alasan kenapa kamu memulai semua ini. Ingatlah betapa besar impian kamu.

Cocok kan?