The Glory: Drama Korea yang Mengangkat Isu Bullying di Sekolah

March 18, 2023 3 mins to read
Share

Bullying atau perundungan adalah salah satu masalah sosial yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Bullying dapat berdampak buruk bagi korban maupun pelaku, baik secara fisik, psikologis, maupun akademis. Bullying juga dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan dan mempengaruhi kehidupan korban di masa depan.

Salah satu drama Korea yang mengambil tema bullying di sekolah adalah The Glory. Drama ini dibintangi oleh Song Hye-kyo sebagai Moon Dong-eun, seorang korban bullying yang berencana membalas dendam kepada para pelakunya. Lee Do-hyun berperan sebagai Kang Woo-jin, seorang guru matematika yang mencoba melindungi Dong-eun dari kekerasan.

The Glory disutradarai oleh An Gil-ho dan ditulis oleh Kim Eun-sook, dua nama besar di industri drama Korea. Keduanya telah menghasilkan karya-karya populer seperti Stranger, Memories of the Alhambra, Guardian: The Lonely and Great God, dan Descendants of the Sun.

Drama ini terdiri dari dua bagian dengan total 16 episode. Bagian pertama telah tayang pada 30 Desember 2022 di Netflix dan mendapat sambutan positif dari penonton. Drama ini berhasil masuk ke dalam daftar 10 besar Netflix sejak hari pertama penayangannya dan ditonton lebih dari 25 juta jam dalam seminggu.

Bagian kedua akan tayang pada 27 Januari 2023 dan akan mengungkap konflik utama serta balasan dendam Dong-eun kepada para pembullynya. Penulis Kim Eun-sook menyatakan bahwa bagian kedua akan lebih menegangkan dan emosional daripada bagian pertama.

Mengapa The Glory Penting untuk Ditonton?

The Glory bukan hanya sekadar drama hiburan yang menampilkan akting apik dari para pemainnya. Drama ini juga memiliki pesan moral dan sosial yang penting untuk disampaikan kepada penonton, khususnya mereka yang hidup di Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat bullying tertinggi di dunia. Menurut survei OECD pada tahun 2018, sekitar 41 persen siswa Indonesia mengalami bullying secara fisik atau verbal setidaknya beberapa kali sebulan. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat keempat dari bawah dalam hal iklim belajar yang kondusif.

Bullying dapat merusak mental dan karakter siswa serta mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. Bullying juga dapat menyebabkan depresi, stres, rendah diri, isolasi sosial, bahkan bunuh diri bagi korban maupun pelaku.

Oleh karena itu, The Glory dapat menjadi media edukasi dan refleksi bagi penonton tentang dampak negatif bullying serta cara-cara mencegah dan menanggulanginya. Drama ini juga dapat memberikan inspirasi bagi korban bullying untuk bangkit dari trauma dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Beberapa hal yang dapat dipelajari dari The Glory adalah:

  • Bullying tidak hanya terjadi secara fisik seperti pukulan atau tendangan, tetapi juga secara verbal seperti ejekan atau gosip.
  • Bullying tidak hanya dilakukan oleh satu orang atau kelompok tertentu, tetapi juga bisa melibatkan banyak orang atau bahkan seluruh sekolah.
  • Bullying tidak hanya terjadi karena alasan rasional seperti persaingan akademis atau prestasi olahraga, tetapi juga bisa dipicu oleh hal-hal irasional seperti iri hati atau kesenangan semata.

Jadi, kamu sudah menonton The Glory?